Kamis, 19 Januari 2012

Manusia di takdirkan Hidup Bahagia

Manusia seharusnya Dapat hidup bahagia, namun mengapa yang kita juampai begitu banyaknya penderitaan yang di alami oleh manusia?....
Sadarkah kita, bahwa segala kesusahan yg sering kita alami, itu bukan datang dari Yang Maha Kuasa
Sadarkah kita...begitu besar Kasih sayangNya pada kita?
Keyakinan di atas, bukanlah keyakinan yang di yakin-yakinkan, namun keyakinan ini sangat mudah di cerna oleh logika berpikir kita sebagai manusia yang di ciptakan sempurna oleh Sang Maha Pencipta yang walaupun sangat memungkinkan kt berbuat salah. Logika keyakinan di atas berdasarkan 2 penentu kehadiran manusia di dunia ini yaitu :
1. Sang khalik, yang sudah pasti sebagai yg menciptakan Manusia tentulah sangat mengasihi dan menyayangi manusia dan jelas Beliau tdk menghendaki manusia ciptaanya menderita di dunia ini.
2. Orang tua kemungkinan kecil menginginkan anak tidak bahagia dan orangtua kemungkinan kecil dengan sengaja membuat anak menderita .
Mengapa orangtua dikatakan kemungkinan kecil menginginkan anak tdk bahagaia atau dengan sengaja membuat anak menderita? itu di karenakan orangtua adalah manusia juga yg walaupun di ciptakan sempurna oleh Sang Khalik namun bisa saja berbuat salah. Namun tentulah jika ALLah tdk akan pernah berbuat salah. Jadi bisa di simpulkan modal kebahagiaan bagi kita manusia :
1. Anak manusia di sayang ALLAH
2. Anak manusia kemungkinan sangat kecil tdk di sayang oleh orangtuanya
ALLAH memberikan kemempuan yang sangat besar melebihi masalah yang sedang dan akan din hadapi oleh kita (dasarnya : Allah Maha Tahu, dan Maha segalanya), Beliau akan menolong dan selalu memberikan jalan keluar ( dasarnya : Allah maha mengasihi)
Orangtua walaupun bisa saja berbuat salah namun tentulah merekapun sangat menginginkan anaknya bahagia dan merekapun dengan segala cara akan berusaha membuat anaknya bahagia.
Kesimpulan : Manusia seharusnya hidup bahagia

"Selamat menikmati Kebahagiaan di dunia ini karena kita di ciptakan untuk hidup bahagia"














5 komentar:

  1. Modal kebahagiaan sdh pasti...mengapa kita kita tdk bangkit dan menggunakan modal itu untuk dpt meraih kebahagiaan? bangunlah sobat....bangkitlah...dan berjalanlah...Masalah yg anda hadapi tidak akan melebihi kemampuan yang telah Dia Berikan bagi kita.

    BalasHapus
  2. Setitik debu
    Sauh yang kita lempar..
    Melabuhkan kapal ketepian...
    Menatap alam nan sepi...
    Memandang langit biru Lazuarzi..

    Setitik debu...
    Kau layangkau aku...
    Terbawa sampai...
    Jauh tak terjangkau...

    Serah pasrah selagi Kau Sang Pelaku..
    Akan ada makna manis akhir kisahku...

    Coba kenali diri..lewat suara yg ada di Hati
    Siapa? dan untuk apa kita ada di sini ?
    Katakan untuk siapa kita berbakti...
    Dan di hati semua terurai....
    Semua ada tlah termetrai.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus